Selalu Sertakan Allah Dalam Setiap Langkah Kaki Berpijak

Monday, 7 March 2016

The Great of Singapore
Indonesia adalah Negara kepulauan yang berjajar didalamnya pulau-pulau. Namun, tahukah kalian dengan salah satu Negara tetangga kita yang hanya memiliki satu daratan tanpa berpulau-pulau namun memiliki ketertarikan tersendiri darinya? Yups, Singapura.
Singapura memainkan peranan yang kecil di dalam perkembangan sejarah Asia Tenggara sampai Sir Stamford Raffles mendirikan sebuah pelabuhan Inggris di situ. Di bawah pemerintahan kolonial Inggris, Singapura telah berubah menjadi pelabuhan yang amat strategis mengingat letaknya yang ada di tengah-tengah jalur perdagangan di antara India dan Cina yang akhirnya menjadi antara pelabuhan yang terpenting di dunia sampai hari ini. Semasa Perang Dunia II, Singapura telah diduduki oleh tentara Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945.
Selepas perang, penduduk setempat dibenarkan menjalankan pemerintahan sendiri tetapi masih belum mencapai kemerdekaan. Seterusnya pada tahun 1963 Singapura telah bergabung dengan Tanah Melayu bersama-sama dengan Sabah dan Sarawak untuk membentuk Malaysia. Tetapi Singapura dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi sebuah republik pada 9 Agustus1965.
Merlion
Berbicara mengenai Singapura, pasti tidak asing dengan lambang sekaligus simbolis khusus yang dimiliki Singapura, yaitu sebuah patung kepala singa bertubuhkan ikan. Bagaimana dengan awal mula dan sejarahnya?
Merlion pertama kali dirancang sebagai lambang Singapore Tourist Promotion Board (STPB) di tahun 1964 – dan sang kepala singa dengan badan ikan di atas puncak ombak ini segera menjadi ikon Singapura bagi dunia.
Dirancang oleh Mr. Fraser Brunner, anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singanya melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama saat ia menemukan kembali Singapura di tahun 11 M, seperti yang tercantum dalam “Sejarah Melayu”. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti “laut” dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (berarti “Kota Singa” dalam bahasa Sansekerta) dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan.
Berukuran tinggi 8,6 meter dan berbobot 70 ton, patung Merlion ini dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, almarhum Mr. Lim Nang Seng. Patung Merlion kedua yang lebih kecil, berukuran tinggi dua meter dan berbobot tiga ton, juga dibangun oleh Mr. Lim. Bagian badannya terbuat dari campuran semen, kulitnya dari pelat porselen dan matanya dari cangkir teh kecil berwarna merah.
Merlion dan anaknya, “Cub”, awalnya terletak di muka Singapore River, tepat di seberang Elizabeth Walk, hanya 120 meter dari lokasinya yang sekarang. Area yang juga disebut sebagai Merlion Park ini segera menjadi tempat atraksi wisata yang populer, dan menjadi salah satu tempat-tempat terkenal di kota-kota besar dunia. Perdana Menteri Singapura pada waktu itu, Mr. Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion ini pada tanggal 15 September 1972. Sebuah prasasti perunggu mengabadikan peristiwa bahagia tersebut dengan tulisan, “Merlion ini didirikan sebagai lambang untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura.”
Saat ini, Merlion menarik lebih dari satu juta pengunjung setahun, yang datang ke Merlion Park untuk mengambil foto ikon terkenal dunia ini di rumahnya yang baru, di samping One Fullerton.
Rumah Merlion yang baru terletak bersebelahan dengan One Fullerton, sebuah taman seluas 2.500 meter persegi yang baru saja dibangun. Di One Fullerton, terdapat aneka restoran, lounge, dan klub dansa di tepi sungai.
Area ini juga memiliki sebuah tanjung dengan teras tempat duduk dan sebuah dek untuk menonton yang sanggup menahan sampai 300 orang, serta sebuah tempat pendaratan kapal sehingga pengunjung dapat turun dari taksi kapal. Dek ini memberi panorama sang Merlion yang terbaik bagi para fotografer, dengan latar belakang cakrawala kota dan Marina Bay yang indah, termasuk gedung-gedung landmark seperti The Fullerton Singapore dan Esplanade – Theatres on the Bay.
Merlion Cub terletak 28 meter di belakang sang Merlion. Dipasang pula sebuah sistem pompa untuk Merlion dan anak Merlion, sehingga dapat menyemburkan air sepanjang hari dan malam.
Garden By The Bay
Tak jauh dari Merlion, kita bisa melihat pemandangan yang lebih menarik perhatian ketika malam hari yaitu di Garden By The Bay.
Gardens by the Bay adalah sebuah taman alam yang mencakup 101 hektar (250 hektar) lahan reklamasi di pusat Singapura, berdekatan dengan Marina Reservoir. Taman terdiri dari tiga kebun tepi: Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden. Yang terbesar dari kebun adalah Bay South Garden di 54 hektar (130 hektar).
Gardens by the Bay adalah bagian dari strategi oleh pemerintah Singapura untuk mengubah Singapura dari "Garden City" ke "Kota di Garden". Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan penghijauan dan flora di kota.
Pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri, Lee Hsien Loong, di Rally Hari Nasional pada tahun 2005, Gardens by the Bay ini dimaksudkan untuk menjadi premier perkotaan ruang rekreasi luar ruangan Singapura, dan ikon nasional.
Pada tahun 2006, sebuah kompetisi internasional untuk desain taman diadakan, menarik lebih dari 70 entri yang disampaikan oleh 170 perusahaan dari 24 negara. Dua Perusahaan Inggris -Hibah Associates dan Gustafson Porter- dianugerahi kontrak untuk Bay South dan East Bay Gardens masing-masing.
Taman ini sangat populer, dan dapat menariksekitar kurang lebih 20.000.000,-pengunjung di November 2015.

Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk melihat Singapura? 

Follow Us @cha2kiyut