KONSULAT REPUBLIK INDONESIA SONGKHLA
Konsulat Republik Indonesia bertempat
di Songkhla, Thailand Selatan. Disini ada tiga bagian yang mengurusi Konsulate
Republik Indonesia di Thailand, yaitu: Sosial dan Budaya, Ekonomi, dan Konsulat.
Konsulat
Republik Indonesia ini tidak disamakan dengan bidang kepolitikan. Tugas
Konsulat Republik Indonesia di Thailand ini antara lain adalah: Penggalangan
dan pemberdayaan Warga Negara Indonesia di Thailand, khususnya adalah mahasiswa.
Konsulat Republik Indonesia ini juga mempromosikan Indonesia dengan cara: Ekspedition,
Parade, dan Tarian.
Terdapat
ketertarikan tersendiri dari mahasiswa Indonesia untuk belajar di Thailand
daripada di Malaysia. Ada juga pengadaan konggres alumni Indonesia yang ada di
Thailand Selatan. Diplomasi ekonomi di utamakan. Pada bagian ekonomi, yang
diutamakan adalah Perdagangan, Pariwisata, dan Sosial.
Dalam
bidangnya ada juga seminar pariwisata, kuliner dan kosmetik dan lain
sebagainya. Pengiriman berita dan info untuk Mahasiswa Indonesia yang ada di
Thailand dengan cara: Pemberian visa, Perpanjangan visa, dan Pemberian PSP
(jika visa hilang)
Thailand |
Terdapat
pula beasiswa untuk Mahasiswa, bukan hanya dari Universitas tapi juga dari
Diknas. LPDP juga ada. Negara selalu mementingkan National Interest. Untuk
mengurus kebendaharaan Indonesia di Thailnad Selatan ini dengan menggunakan
administrasi.
Tidak
ada spesifikasi daerah di Indonesia yang datang ke Thailand. Tenaga Kerja
Indonesia informal di Thailand Selatan sampai saat ini tidak ada masalah.
Karena kebanyakan ABK (ilegal) yang ada di Thailand akan tidak terurus.
Untuk
produk-produk dari Indonesia tidak banyak yang ada di thailand Selatan ini.
Dikarenakan sulitnya akan import dari Indonesia. Namun, pakaian muslim sudah
ada yang dari Indonesia. Sejak tahun 1995, Konsulate Republik Indonesia di
Thailand menjalin pasar bebas ASEAN.
KANTOR KEHAKIMAN
Dalam
peradilan di kantor kehakiman Thailand, tidak dibedakan antara muslim dan juga
non muslim. Dalam sistem ini, bisa lewat pengacara yang bicara tentang Syari’ah
Islam. Dikarenakan seimbangnya antara penganut agama Islam dan juga penganut
agama Budha.
Proses
peradilan di sini hampir sama dengan di Indonesia, hanya berbeda sedikit
peraturan dan sistemnya. Case atau kesalahan paling berat adalah tentang
pembunuhan dan juga tentang narkotika. Hukuman mati dapat diberikan berupa
hukuman tembak dan juga hukuman mati.
Setelah
dijatuhkannya hukuman untuk tersangka, bisa mengajukan diri untuk diampuni
kepada Raja setelah ada keputusan dari pengadilan. Pemanfaatan jasa pengacara /
lawyer dalam peradilan untuk mendamaikan, pengacara memihak pada pihak yang
kalah maupun yang menang.
Jika
permasalah tentang anak-anak yang tidak lebih dari delapan belas tahun maka
akan masuk pada peradilan tentang keluarga. Penempatan permasalahan campuran
harus diselesaikan satu persatu. Sistem peradilan ini masih menganut hukum
Jerman (mengambil) sistem kerajaan.
Hukuman
korupsi akan disesuaikan dengan berapa banyak kesalahan yang dilakukannya.
Peradilan atas dua kasus atau lebih yang berbeda permasalahan maka peradilan
yang dilakukan juga terpisah pula. Seperti contohnya perceraian dan juga
perebutan hak asuh anak, kedua masalah ini tak bisa dijadikan satu dalam
peradilan yang sama. Penyelesaian masalah perebutan hak asuh anak akan masuk
dalam masalah keluarga setelah perceraian selesai.
No comments:
Post a Comment